Aya Sophia


Aya Sofya, Simbol Kejayaan Islam Di Bumi Eropa

Kali ini, saya pengen nulis blog tentang Aya Sophia teman-teman. Aya sophia adalah bangunan dengan arsitektur yang megah yang terletak di kota Istanbul Turki.Aya sophia itu dulunya adalah gereja bernama Hagia sophia yang didirikan oleh Konstatin Agung. Tapi setelah jatuhnya constatinopel (Nama turki dulu) ke tangan Islam di bawah pimpinan Sultan Muhammad 2 atau yang bergelar sultan Muhammad Al Fatih maka gereja itupun diubah menjadi Masjid.
Jadi ceritanya gini ...
Pada masa Dinasti Turki Usmani, Constatinopel ditaklukan oleh Sultan Muhammad II , atau yang bergelar al fatih yang artinya penakluk. Pada hari Selasa 27 Mei 1453 Sultan Mehmed II memasuki kota itu dan turun dari kudanya kemudian bersujud syukur kepada Allah SWT, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan nama Aya Sofya. Tanggal 1 Juni 1453 Masehi tepat pada hari Jum’at atau tiga hari setelah penaklukan, Aya Sofya langsung digunakan untuk shalat Jumat berjamaah.
Sultan Muhammad II sangat bertoleransi kepada masyarakat kristen di Turki karena dalam penaklukannya masyarakat kristen tidak dituntut untuk memeluk Agama Islam dan Ornamen-ornamen kristen yang berada di Aya Sophia juga tidak dimusnahkan karena tidak ingin menyakiti rakyat kristen di turki, hanya saja ketika diadakan Ibadah di masjid Ornamen-ornamen itu ditutupi. Kubah Aya Sofya yang menjulang ke atas dari masa Byzantium pun tetap dibiarkan, tetapi penampilan bentuk luar bangunannya kemudian dilengkapi dengan empat buah menara.Empat menara ini, antara lain, dibangun pada masa Al-Fatih, yakni sebuah menara di bagian selatan. Ketika kekuasaan Turki Kesultanan Utsmaniyah itu dilanjutkan oleh Sultan Selim II, dibangun lagi sebuah menara di bagian timur laut. Dan pada masa Sultan Murad III, dibangun dua buah menara. Pada masa ini, pembagian ruangnya disempurnakan dengan mengubah bagian-bagian masjid yang masih bercirikan gereja.
Termasuk, mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit dan menutupi hiasan-hiasan asli yang semula ada di dalam Gereja Hagia Sophia dengan tulisan kaligrafi Arab. Altar dan perabotan-perabotan lain yang dianggap tidak perlu, juga dihilangkan. Begitu pula patung-patung yang ada dan lukisan-lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat. Lantas selama hampir 500 tahun bangunan bekas Gereja Hagia Sophia berfungsi sebagai masjid.
Pada masa ‘modern’ pada tahun 1937, Presiden Pertama sekaligus pendiri Republik Turki Mustafa Kemal Ataturk mengubah status Masjid Aya Sofya menjadi museum. Mulailah proyek “Pembongkaran Masjid Aya Sofya”. Bagian di langit-langit ruangan di lantai dua yang bercat kaligrafi dikelupas hingga mozaik berupa lukisan-lukisan sakral Kristen peninggalan masa Gereja Hagia Sophia kembali terlihat.
Sementara peninggalan Masjid Aya Sofya yang menghiasi dinding dan pilar di ruangan lainnya tetap dipertahankan. Terdapat delapan pilar kayu kaligrafi Islam yaitu Allah SWT, Nabi Muhammad saw, empat khalifah pertama Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, dan dua cucu Nabi Muhammad saw, Hasan dan Husain.
Sejak difungsikan sebagai museum, para pengunjung bisa menyaksikan budaya Kristen dan Islam bercampur menghiasi dinding dan pilar pada bangunan Aya Sofya. Masjid Aya Sofya dijadikan salah satu objek wisata terkenal di Istanbul oleh pemerintah Turki. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Byzantium yang indah mempesona.

Nah . . . Aya Shopia adalah saksi bisu kejayaan Islam di bumi Eropa.Informasi ini sedikit banyak saya kutip dari blog( http://arminarekasurabaya.wordpress.com). Bagaiman tertarik berkunjung ke sini?..oke... syukron 'ala husni ihtimamikum(arti:makasih atas perhatiannya). Semoga Informasinya bermanfaat :D



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SATUS EMS "Not Found", Kita Harus Bagaimana?

Menara Azadi, Teheran, Iran